Jumat, 20 Januari 2012

Jangan takut kalau kita cuman lulus SMA...!

Pergi dari Indramayu - setelah tamat SMA
(buat teman2 yang hanya tamat SLTA- jalan masih panjang, jangan menyerah berusaha dan berdo'a adalah jalan terbaik)

Sedih tapi saya harus tegar.
Hpuufh….!,  setelah berusaha untuk tetap hidup di @kotaindramayu pada akhir tahun 80an, selepas tamat SMA..., tau diri karena orang tua tidak mampu membiayai ke sekolah lebih tinggi - sementara teman-teman dekat  kuliah di kota2 besar... (sedih) , krn pd saat itu di Indramayu tidak banyak lapangan pekerjaan spt sekarang, berwiraswasta dari mencoba berternak dari ayam broiler (ayam negri) sampai burung puyuh, bahkan sampai ngurus biro jasa di karang taruna (hanya agar tidak selalu minta jajan ke orang tua), saya coba jalanin, banyak menerima omongan yang tidak mengenakan, cibiran sbg insinyur LL (Luntang Lantung)..hahaha. Saya berpikir.., saya bermimpi, saya berangan, suatu saat saya akan buktikan bahwa walau hanya lulus SMA bukan berarti "DUNIA SUDAH KIAMAT"!.

Salah pergaulan.
Tidak tau harus bagaimana, kehilangan teman2 akrab, mencari jati diri akhirnya terjerumus ke dunia malam.., nongkrong, mabok, pulang pagi, hanya menyusahkan orang tua...(bapak - ibu maafkan saya).
Berusaha merubah dalam mencari jatidiri, ikut kelompok pengajian, belajar bikin tanaman jamur, belajar bikin telor asin....tp tidak menghilangkan kekosongan hati dan ketidak menentuan masa depan...GALAU!

Pergi ke Jakarta
Pertengahan tahun 1990, keputusan untuk mencari hidup yang lebih baik makin membulatkan tekad, pergi ke kota besar adalah jalan satu-satunya pada saat itu, tapi tidak lebih membingungkan karena pergi ke kota lain butuh biaya tidak sedikit, sementara disana pun tidak tau mau kerja apa dan dimana.
Keberanian itu datang tidak tiba-tiba, hanya bermodal  Rp. 20.000,- kota Metropolitan laksana hutan belantara, hutan yang angker –banyak yang bisa kita makan, tidak sedikit pula yang siap-siap memakan kita -disanalah tujuan hidup, masa depan pun dipertaruhkan, bulan Juli 1991, dengan modal RP. 20.000,-, foto copy ijazah SMA saya pergi ke kota Metropolitan, kota harapan, kota masa depan. BISMILLAH…!

Allah SWT mendengar do’a saya
Perjuanganpun dimulai,  jangan remehkan kalau ada kata-kata “PERJUANGAN dan DO’A”, saya mengalaminya, saya menjalaninya, sedikit demi sedikit dari berjuang untuk diri sendiri sampai berjuang membantu kuliah adik saya sehingga mencapai gelarnya (subhanallah), sehingga saya bisa menggapai impian dan angan yang dulu terlihat tinggi jauh disana (metiiiiiiiit). Alhamdullilah…!
43 tahun usia saya sekarang, dengan 1 istri yang cantik dan sholehah serta 2 jagoan yang sedang bermetamorfosis dari anak-anak ke remaja .

Ini bukan akhir, hidup masih panjang, perjuangan pun sedang dan terus dijalani….

Terima kasih kepada:
Allah SWT = sujud syukur atas limpahan rahmat, kesehatan dan rejeki
Istri dan anak-anaku = yang membuat saya selalu kuat menghadapi apapun
Orang tua dan 6 saudara saya (2 kakak , 4 adik)= dari hati yang paling, mereka adalah generator hidup saya!
Teman-teman = apapun yang kalian berikan….. thank you (from the deep of my heart),…cool!!!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar